Senin, 29 Oktober 2012

Manusia Dan Cinta Kasih

Ciyeee masuk ke cinta-cintaan nih. Pasti pada semangat haha. Ijinin aku ngeshare post cinta-cintaan ini ya sekalian ini juga untuk memenuhi tugas soft skill aku (ILMU BUDAYA DASAR).
1…….2……3….. Doooor!!!!!!!!!!!! Kaget enggak? Haha mulai ya….
Cinta, cinta, cinta….. kebanyakan orang menganggap cinta itu hanya kepada lawan jenis kalo ke yang lain hanya sekedar suka atau sayang. Hem sempit juga ya cara berfikir yang seperti itu. Sebenernya cinta ituuuuuuu……………….
1. Cinta yang paling utama itu untuk Tuhan looooh tapi dari pihak kita aja yang tidak pernah menyadari bahkan seringkali kita mengedepankan cinta kepada lawan jenis disbanding sama cinta kita kepada tuhan, padahal kalo kita sedang marah, kesel, kecewa sama lawan jenis kita selalu mengadu dan meminta jalan kepada tuhan, eh giliran kita lagi bahagia, senang, dan nyaman kepada lawan jenis kita selalu melupakan tuhan yang seringkali membantu kita. Huuuuuuuu sedih ya dengernya. Rasanya ingin sekali merubah pemikiran mereka tentang hal itu.
2. Yang ke-2 cinta itu seharusnya diberikan kepada orang tua yang telah mengandung, merawat, menjaga, dan membesarkan kita sampai saat ini. Sampai kita menjadi manusia seutuhnya, sampai kita menjadi orang sukses dan orang tua tidak meminta imbalan apapun atas semua yang mereka lakukan, menjadikan anaknya sukses itu adalah pengharapan dan yang mereka fikir imbalan paling besar dari seorang anaknya. Apalagi kurangnya orang tua kita yang lebih mengedepankan kepentingan kita dibanding kepentingan mereka sendiri. Pernah saya mendengar cerita kalau ada orangtua yang rela tidak makan demi untuk anaknya makan, ada yang rela tidak tidur untuk menjaga anaknya siang malam, rela berjalan kaki supaya anaknya yang naik kendaraan. Tapi kebanyakan dari kita tidak pernah menghargai usaha orang tua untuk selalu membahagiakan kita. Kita rela membohongi orangtua kita demi untuk bisa bersama kekasih kita.
3. Nah ininih yang ditunggu-tunggu. Kita biasanya lebih condong cinta kepada lawan jenis kan? Hayoooo ngakuuuu……………… untuk remaja kaya kita memang lebih mengerti dan paham tentang masalah cinta kepada lawan jenis. heeeem sekarang siapa sih anak remaja yang gak kenal cinta? Malah mungkin hampir semua orang yang kita temui pernah merasakan cinta. Untuk anak remaja seperti kita wajar sih ya kalau mulai cari perhatian depan lawan jenis yang ia sukai. Malah seringkali kita menyebut seorang remaja tidak normal jika dia tidak pernah pacaran atau merasakan cinta kepada lawan jenis.
Sebenernya cinta kasih itu sendiri abstrak. Kita gak pernah tau kita sedang merasakan cinta atau tidak. Kebanyakan manusia dengan mudah mengungkapkan cinta ke orang yang dia sukai padahal belum tentu yang dia rasa itu cinta mungkin bisa jadi hanya sebatas rasa suka.
Cinta itu indah setiap orang yang merasakan cinta pasti akan selalu bersemangat dan akan selalu merasa bahagia tapi diantara kebahagiaan cinta itu mungkin banyak sekali yang menemukan kata sakit bahkan bisa jadi malah trauma untuk bercinta.
Cinta itu istimewa, tetap mencintai walaupun dengan rasa sakit, tetap tersenyum walaupun menangis, tetap tegar walau selalu disakiti seperti batu karang yang selalu kuat dan setia menahan terjangan ombak.
Cinta juga punya konsekuensi tinggi. Berani mencintai harus berani disakiti, berani mencintai harus berani mengalah.
Jangan pernah berharap lebih untuk cinta yang tak pasti, cukup dirasakan itu akan membuat bahagia. Jangan mengemis untuk cinta yang sebenarnya tidak ada, biarkan cinta datang karena unsure ketidaksengajaan dan itu akan menambah keindahan tentang cinta itu sendiri.
Cinta kasih akan indah pada waktunya, seperti padi yang akan matang pada musimnya.
Mungkin sekian itu saja definisi manusia dan cinta kasih menurut versi saya. Mungkin terlalu lebay tapi bisa jadi ini curahan hati loh………. Hihi………….






KEADAAN SESUAI TEMA!
1.   Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.

Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.

Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan.” jawab A be.

Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).

Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah. Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun.

Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. ” Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi”.

Setelah ibunya sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media cetak dan elektronik.

itu sedikit cerita yang semoga dapat mengugah hati kecil kalian tentang siapa yang melahirkan kamu?siapa yang membesarkanmu klo bukan IBU ,..??
janganlah kalian menyesal saat mereka telah taida karna itu tidak akan mengembalikan waktu .

Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu. Jangan sia-sia kan budi jasa ibu selama ini yang merawat dan membesarkan kita tanpa pamrih. kasih seorang ibu sungguh mulia.


2.      Di sebuah desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.

Sang ibu seringkali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam, dan banyal lagi yang membuat ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Namun begitu , ibu tua itu selalu berdoa agar anaknya dapat sadar dan bertobat atas perbuatannya. Suatu hari si anak kembali mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun malang nasib anak itu, dia tertangkap oleh penduduk , lalu ia dibawa kehadapan pengadilan kerajaan untuk diadili sesuai dengan kebiasaan kerajaan.

Setelah ditimbang berdasarkan sudah seringnya ia mencuri, maka tanpa ampun lagi si anak laki tersebut dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman hukuman tersebut disebarkan keseluruh desa. Hukuman pancung akan dilaksanakan esok harinya di depan rakyat desa dan kerajaan tepat pada saat lonceng kerajaan berdentang menandakan pukul enam pagi.

Berita hukuman itu akhirnya sampai ke telinga ibunya. Ia menangis meratapi anak yang sangat dicintainya, sambil berdoa kepada Allah SWT. Dengan tertatih-tatih si ibu tersebut mendatangi Raja dan memohon agar anaknya dibebaskan, tapi keputusan sudah bulat, si anak tetap harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur si ibu kembali ke rumah.

Keesokan harinya, di tempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya, dan si anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang di mata si anak wajah ibunya yang sudah tua, tanpa terasa dia menangis menyesali perbuatannya.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai pada waktu yang ditentukan, lonceng kerajaan belum juga berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lewat sepuluh menit dari waktunya. Akhirnya didatangilah petugas yang membunyikan lonceng di kerajaan. Penjaga yang membunyikan lonceng tersebut juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng, tapi suara dentangnya tidak terdengar.

Ketika mereka sedang terheran-heran, tiba-tiba dari tali yang dipegangnya untuk membunyikan lonceng mengalir darah, darah tersebut datangnya dari atas, berasa dari tempat dimana lonceng diikat. Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah itu. Tahukah anda apa yang terjadi ? ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi, sebagai gantinya kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng.

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dalam lonceng, untuk menghindari hukuman pancung anaknya. Sungguh cinta ibu kepada anaknya hingga akhir hayatnya.


ketahuilah teman teman jika doa ibu selalu menyertai kita ,..!!



Subhanallah betapa besarnya cinta kasih orangtua kepada anaknya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

All About Psychology Template by Ipietoon Cute Blog Design