DISUSUN OLEH:
NAMA: NURSILA RAISAMATARI S
NPM: 15512518
KELAS: 1PA03
DOSEN: IBU SRI WULAN WINDU RATIH
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
TUGAS 1
1. DEFINISI
A. Filsafat
Filsafat adalah pandangan
hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai
kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap
seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam
dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Filsafat juga adalah
studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis
dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan
eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan
masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan
alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
Ada 4
manfaat filsafat dalam kehidupan adalah :
·
Sebagai dasar dalam bertindak.
·
Sebagai dasar
dalam mengambil keputusan.
·
Untuk mengurangi
salah paham dan konflik.
·
Untuk bersiap siaga
menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
B.
Pengetahuan
Pengetahuan ialah merupakan hasil “tahu”
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu :
indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Soekidjo, Notoadmodjo
2003).
Definisinya, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran)
Definisinya, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran)
Pengetahuan juga adalah
berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.
Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali
benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan
sebelumnya.
C. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan
yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya,
dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
2. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
2. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
Untuk melihat hubungan antara ilmu, filsafat dan ilmu pengetahuan, ada baiknya kita lihat pada
perbandingan antara ilmu, filsafat dan ilmu pengetahuan dalam bagan di bawah ini,
(disarikan dari Drs. Agraha Suhandi, 1992)
·
PERBEDAAN ILMU, FILSAFAT, DAN
PENGETAHUAN
Ilmu
|
Filsafat
|
Ilmu Pengetahuan
|
Segi-segi yang
dipelajari dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti
|
Mencoba merumuskan
pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi
pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan
keseluruhan
|
Ilmu
pengetahuan adalah penguasaan lingkungan hidup manusia.
|
Obyek penelitian
yang terbatas
|
Keseluruhan yang
ada
|
Ilmu
pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
|
Tidak menilai
obyek dari suatu sistem nilai tertentu.
|
Menilai obyek
renungan dengan suatu makna, misalkan , religi, kesusilaan, keadilan dsb.
|
Ilmu pengetahuan
adalah definisi eksperimental
|
Bertugas
memberikan jawaban
|
Bertugas
mengintegrasikan ilmu-ilmu
|
Ilmu
pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari
pengamatan empiris
|
·
PERSAMAAN ILMU, FILSAFAT, DAN PENGETAHUAN
Ø Ketiganya
mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya
sampai keakar-akarnya.
|
Ø Ketiganya
memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara
kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebanya.
|
Ø Ketiganya
hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
|
Ø Ketiganya
mempunyai metode dan sitem.
|
Ø Ketiganya
hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat
manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
|
PERSAMAAN:
- Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya
- Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya
- Keduanya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan
- Keduanya mempunyai metode dan sistem
- Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar.
PERBEDAAN:
- Obyek
material [lapangan] filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala
sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan
ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada
disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan
kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu
Obyek formal [sudut pandangan] filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita - Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya
- Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu
- Filsafat memberikan penjelasan yang terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar [primary cause] sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder [secondary cause]
Sumber:
·
http://filsafat-ilmu.blogspot.com/2008/06/persamaan-dan-perbedaan-filsafat-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar