INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI #SIP
- Pengertian Informasi
Menurut Kennet C Loudon (Dalam Gaol,
2008) Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk
yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. Menurut Anton M Moeliono
(Dalam Gaol, 2008) Informasi adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Menurut Amsyah (2005)
Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data.
Dari tokoh diatas dapat disimpulkan
bahwa informasi adalah bahan nyata yang dihasilkan dari pengolahan data yang
sudah dibentuk dalam formulir dan dapat dijadikan dasar kajian analisis atau
kesimpulan
Sebuah informasi dapat berinteraksi dengan sistem. Menurut
Johnsons (Dalam Anzizhan, 2004) Sistem adalah suatu keterpaduan atau kebulatan
yang kompleks atau kombinasi dari berbagai bagian bersifat kompleks atau
kesatuan yang bulat.
- Sistem Informasi
Menurut Raymond & George (2007)
Sistem Informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan menejemen
mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan.
Menurut Usber (2012), Sistem informasi
psikologi adalah kajian ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi
dalam kaitannya dengan penggunaan dan pengaplikasian komputer dalam bidang
psikologi. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena
banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan
komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan
teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang
memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis
seperti ADHD, PTSD dan beragam fobia.
- Komponen Sistem Informasi beserta Fungsinya
Sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari
komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen
hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua
komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen
input
Input
mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumendokumen dasar.
2. Komponen
model
Komponen
ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen
output
Hasil
dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen
teknologi
Teknologi
merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen
hardware
Hardware
berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih
mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen
software
Software
berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang
diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen
basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan
data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di
pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8.
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem
informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
- Fungsi Sistem Informasi
1. Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
3. Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi
dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
7. Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
Sumber:
Gaol,
C. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta : PT.
Grasindo.
Amsyah,
D. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : Gramedia Purtaka Utama.
Anzizhan,
S. (2004). Sistem pengambilan kepitusan pendidikan. Jakarta : PT. Grasindo.
Raymon,
M.G.P.S. (2007). Sistem informasi manajemen. Jakarta : Salemba empat.
Nursila
Raisamatari
15512518
4PA03
Dosen:
Ibu Lilis Ratnasari
0 komentar:
Posting Komentar