Ciyeee masuk ke cinta-cintaan nih. Pasti pada semangat haha. Ijinin aku
ngeshare post cinta-cintaan ini ya sekalian ini juga untuk memenuhi
tugas soft skill aku (ILMU BUDAYA DASAR).
1…….2……3….. Doooor!!!!!!!!!!!! Kaget enggak? Haha mulai ya….
Cinta, cinta, cinta….. kebanyakan orang menganggap cinta itu hanya
kepada lawan jenis kalo ke yang lain hanya sekedar suka atau sayang. Hem
sempit juga ya cara berfikir yang seperti itu. Sebenernya cinta
ituuuuuuu……………….
1. Cinta yang paling utama itu untuk Tuhan looooh
tapi dari pihak kita aja yang tidak pernah menyadari bahkan seringkali
kita mengedepankan cinta kepada lawan jenis disbanding sama cinta kita
kepada tuhan, padahal kalo kita sedang marah, kesel, kecewa sama lawan
jenis kita selalu mengadu dan meminta jalan kepada tuhan, eh giliran
kita lagi bahagia, senang, dan nyaman kepada lawan jenis kita selalu
melupakan tuhan yang seringkali membantu kita. Huuuuuuuu sedih ya
dengernya. Rasanya ingin sekali merubah pemikiran mereka tentang hal
itu.
2. Yang ke-2 cinta itu seharusnya diberikan kepada orang tua
yang telah mengandung, merawat, menjaga, dan membesarkan kita sampai
saat ini. Sampai kita menjadi manusia seutuhnya, sampai kita menjadi
orang sukses dan orang tua tidak meminta imbalan apapun atas semua yang
mereka lakukan, menjadikan anaknya sukses itu adalah pengharapan dan
yang mereka fikir imbalan paling besar dari seorang anaknya. Apalagi
kurangnya orang tua kita yang lebih mengedepankan kepentingan kita
dibanding kepentingan mereka sendiri. Pernah saya mendengar cerita kalau
ada orangtua yang rela tidak makan demi untuk anaknya makan, ada yang
rela tidak tidur untuk menjaga anaknya siang malam, rela berjalan kaki
supaya anaknya yang naik kendaraan. Tapi kebanyakan dari kita tidak
pernah menghargai usaha orang tua untuk selalu membahagiakan kita. Kita
rela membohongi orangtua kita demi untuk bisa bersama kekasih kita.
3.
Nah ininih yang ditunggu-tunggu. Kita biasanya lebih condong cinta
kepada lawan jenis kan? Hayoooo ngakuuuu……………… untuk remaja kaya kita
memang lebih mengerti dan paham tentang masalah cinta kepada lawan
jenis. heeeem sekarang siapa sih anak remaja yang gak kenal cinta? Malah
mungkin hampir semua orang yang kita temui pernah merasakan cinta.
Untuk anak remaja seperti kita wajar sih ya kalau mulai cari perhatian
depan lawan jenis yang ia sukai. Malah seringkali kita menyebut seorang
remaja tidak normal jika dia tidak pernah pacaran atau merasakan cinta
kepada lawan jenis.
Sebenernya cinta kasih itu sendiri abstrak. Kita
gak pernah tau kita sedang merasakan cinta atau tidak. Kebanyakan
manusia dengan mudah mengungkapkan cinta ke orang yang dia sukai padahal
belum tentu yang dia rasa itu cinta mungkin bisa jadi hanya sebatas
rasa suka.
Cinta itu indah setiap orang yang merasakan cinta pasti
akan selalu bersemangat dan akan selalu merasa bahagia tapi diantara
kebahagiaan cinta itu mungkin banyak sekali yang menemukan kata sakit
bahkan bisa jadi malah trauma untuk bercinta.
Cinta itu istimewa,
tetap mencintai walaupun dengan rasa sakit, tetap tersenyum walaupun
menangis, tetap tegar walau selalu disakiti seperti batu karang yang
selalu kuat dan setia menahan terjangan ombak.
Cinta juga punya konsekuensi tinggi. Berani mencintai harus berani disakiti, berani mencintai harus berani mengalah.
Jangan
pernah berharap lebih untuk cinta yang tak pasti, cukup dirasakan itu
akan membuat bahagia. Jangan mengemis untuk cinta yang sebenarnya tidak
ada, biarkan cinta datang karena unsure ketidaksengajaan dan itu akan
menambah keindahan tentang cinta itu sendiri.
Cinta kasih akan indah pada waktunya, seperti padi yang akan matang pada musimnya.
Mungkin
sekian itu saja definisi manusia dan cinta kasih menurut versi saya.
Mungkin terlalu lebay tapi bisa jadi ini curahan hati loh………. Hihi………….
KEADAAN SESUAI TEMA!
1.
Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan. Ada seorang pemuda
bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan
cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa
tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia
sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.
Tempat
tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris
dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang
bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri
owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A
be.
Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram
sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok
yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan
belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti
luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia
jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada
keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.
Walau
demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu
rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur,
cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan
perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah
seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat
menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali
ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat
dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut
Ibunya dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya
tampung, kasihan.” jawab A be.
Hal ini sempat terdengar dan
diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap
diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar
dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai
dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia
jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai
kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan
segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya.
Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah
pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal
sekali).
Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan
uring-uringan dirumah. Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak
lemari Ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada
sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti
dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik.
Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa
pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan
memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur
basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita
luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka
sedikitpun.
Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui
siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang
dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita
yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes
keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang
tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang
terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas
dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan
ketulusan hati anaknya. ” Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan.
Jangan di ungkit lagi”.
Setelah ibunya sembuh, A be bahkan berani
membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian
banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik
perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media
cetak dan elektronik.
itu sedikit cerita yang semoga dapat
mengugah hati kecil kalian tentang siapa yang melahirkan kamu?siapa yang
membesarkanmu klo bukan IBU ,..??
janganlah kalian menyesal saat mereka telah taida karna itu tidak akan mengembalikan waktu .
Teman2
yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun
kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu.
Jangan sia-sia kan budi jasa ibu selama ini yang merawat dan membesarkan
kita tanpa pamrih. kasih seorang ibu sungguh mulia.
2.
Di sebuah desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak
satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.
Sang
ibu seringkali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya
mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu
ayam, dan banyal lagi yang membuat ibu sering menangis meratapi nasibnya
yang malang. Namun begitu , ibu tua itu selalu berdoa agar anaknya
dapat sadar dan bertobat atas perbuatannya. Suatu hari si anak kembali
mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun malang nasib anak itu, dia
tertangkap oleh penduduk , lalu ia dibawa kehadapan pengadilan kerajaan
untuk diadili sesuai dengan kebiasaan kerajaan.
Setelah ditimbang
berdasarkan sudah seringnya ia mencuri, maka tanpa ampun lagi si anak
laki tersebut dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman hukuman tersebut
disebarkan keseluruh desa. Hukuman pancung akan dilaksanakan esok
harinya di depan rakyat desa dan kerajaan tepat pada saat lonceng
kerajaan berdentang menandakan pukul enam pagi.
Berita hukuman
itu akhirnya sampai ke telinga ibunya. Ia menangis meratapi anak yang
sangat dicintainya, sambil berdoa kepada Allah SWT. Dengan
tertatih-tatih si ibu tersebut mendatangi Raja dan memohon agar anaknya
dibebaskan, tapi keputusan sudah bulat, si anak tetap harus menjalani
hukuman. Dengan hati hancur si ibu kembali ke rumah.
Keesokan
harinya, di tempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong
untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang algojo sudah siap
dengan pancungnya, dan si anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal
menjemputnya. Terbayang di mata si anak wajah ibunya yang sudah tua,
tanpa terasa dia menangis menyesali perbuatannya.
Detik-detik
yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai pada waktu yang ditentukan,
lonceng kerajaan belum juga berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah
lewat sepuluh menit dari waktunya. Akhirnya didatangilah petugas yang
membunyikan lonceng di kerajaan. Penjaga yang membunyikan lonceng
tersebut juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik
lonceng, tapi suara dentangnya tidak terdengar.
Ketika mereka
sedang terheran-heran, tiba-tiba dari tali yang dipegangnya untuk
membunyikan lonceng mengalir darah, darah tersebut datangnya dari atas,
berasa dari tempat dimana lonceng diikat. Dengan jantung berdebar-debar
seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki
sumber darah itu. Tahukah anda apa yang terjadi ? ternyata di dalam
lonceng besar itu ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur
berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan
lonceng tidak berbunyi, sebagai gantinya kepalanya yang terbentur ke
dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu
tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung
memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang
selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah
payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta
memeluk besi di dalam lonceng, untuk menghindari hukuman pancung
anaknya. Sungguh cinta ibu kepada anaknya hingga akhir hayatnya.
ketahuilah teman teman jika doa ibu selalu menyertai kita ,..!!
Subhanallah betapa besarnya cinta kasih orangtua kepada anaknya.