PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET
(POKOK BAHASAN 12)
PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP TRANSPERSONAL 2
1. PENDAHULUAN
Peran internet sebagai mediasi yang
memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong
terbentuknya collective unconsciousness.
Mediasi
adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan
mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai
penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.The global brain adalah konseptualisasi dari jaringan di seluruh dunia yang terbentuk oleh semua orang diplanet ini bersama-sama dengan teknologi informasi dan komunikasi yang menghubungkan mereka menjadi cerdas, sistem yang mengatur dirinya sendiri. Sebagai internet menjadi lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menyeluruh, semakin mengikat kita bersama-sama kedalam sistem pengolahan informasi tunggal, yang berfungsi seperti sistem saraf untuk planet Bumi
2. ANALISA DAN PEMBAHASAN
a. Mediasi
Mediasi
disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem
sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak
yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan
kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.
Pengertian
mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damai dimana para pihak
yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator (seseorang
yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebih yg bersengketa) untuk mencapai
hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar besar tetapi tetap efektif dan
diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga
(mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat. Sebagai salah satu
mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan
diterapkan kepada berbagai kasus konflik.
b. Model
of Consciousness
Model of
Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian
kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess
antara lain:
-
Global Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)
-
Multiple Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett
(1991)
-
The Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman
(1998)
-
Information Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)
-
Thalamocortical
rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena
(1998)
-
Coalitions of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch
(1990)
-
Field Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)
Meskipun
teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari
semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara
aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.
c. Collective
Unconsciousness
Adalah bagian
dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk
kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir
berbagai macam pengalaman.
3. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa internet mempunyai peran yang besar sebagai mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam informasi dari seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai model consciousness karena literatur menganai model consciousness dapat ditemukan dengan mudah. Dengan munculnya berbagai model consciousness karena literatur yang mudah didapat tentu saja akan menggiring pengguna internet secara tidak sadar mengorganisir berbagai macam pengalaman yang didapatnya melalui internet, atau kita sebut sebagai collective unconsciousness.
4. REFERENSI
http://en.wikipedia.org/wiki/Global_brain
http://en.wikipedia.org/wiki/Collective_consciousness
http://en.wikipedia.org/wiki/Collective_unconscious
NURSILA RAISAMATARI
15512518
2PA03
DOSEN: PAK YUSMAN
0 komentar:
Posting Komentar