Tugas 5
(KEKUASAAN)
A.
Definisi Kekuasaan
Kekuasaan, dalam istilah umum disebut sebagai
power, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut
kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut, kekuasaan itu juga mencakup
baik suatu kemampuan untuk memerintah (agar yang diperintah itu patuh) dan juga
untuk memberikan keputusan-keputusan yang secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya.
Gilbert
W. Fairholm juga mendefinisikan kekuasaan sebagai “... kemampuan individu
untuk mencapai tujuannya saat berhubungan dengan orang lain, bahkan ketika
dihadapkan pada penolakan mereka.” Fairholm lalu merinci sejumlah gagasan
penting dalam penggunaan kekuasaan secara sistematik dengan menakankan bahwa
kapasitas personal-lah yang membuat pengguna kekuasaan bisa melakukan
persaingan dengan orang lain.
B.
Sumber-sumber kekuasaan menurut French dan Raven
French dan Raven (dalam Afzalur, 1989)
membatasi lima jenis kekuasaan pemimpin (leader power) yang dinilai penting dan
umum dalam organisasi yaitu :
1. Coercive power
Bersumber pada persepsi
bawahan bahwa atasan mempunyai kekuasaan untuk memberi tekanan/ hukuman.
Dasarnya adalah persepsi bahwa hukuman berupa fisik atau psikis pada pihak lain
agar menuruti kehendaknya.
2. Reward power
Bersumber pada persepsi
bahwa atasan dapat memberikan imbalan seperti yang diharapkan. Dasarnya adalah
persepsi seseorang memiliki kemampuan untuk member hadiah pada pihak lain.
3. Legitimated Power
Bersumber pada persepsi
bahwa atasan punya halt untuk menetapkan segala sesuatu baginya. Didasarkan
pada hak-hak formal yang diterima sejalan dengan posisi, peran dan kewenangan
dalam organisasi.
4. Expert power
Bersumber pada persepsi
bahwa atasan mempunyai sejumlah pengetahuan atau keahlian khusus yang
diperlukan. Dimiliki oleh orang tertentu dan sangat berarti bagi orang lain,
dengan keahliannya ia dapat menyuruh orang lain untuk menuruti kehendaknya
karena orang lain merasa sangat tergantung padanya.
5. Referent power
Bersumber pada ketertarikan
atau identifikasi bawahan terhadap atasannya. Kemampuan ini berkembang dari
kekaguman satu pihak Berta keinginan dari pihak pengagum untuk menjadi seperti
yang dikagum
Menurut
Gareth Morgan sumber kekuasaan berasal dari :
1.
Otoritas formal
2.
Kendali sumber daya langka
3.
Penggunaan struktur, aturan, dan kebijakan
organisasi
4.
Kendali proses pembuatan keputusan
5.
Kendali pengetahuan dan informasi
6.
Kendali batasan (boundary) organisasi
7.
Kendali teknologi
8.
Aliansi interpersonal, jaringan, dan kendali
atas “organisasi informal”
9.
Simbolisme dan manajemen makna (filosofi
organisasi)
10. Gender
dan manajemen hubungan berbasis gender
11. Faktor-faktor
struktural yang menentukan tahap-tahap tindakan
12. Kekuasaan
yang telah seorang miliki.
Daftar Pustaka
1. Munandar,
A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia
2. Cholisin, M. Si dkk. 2006.
Dasar-dasarIlmuPolitik. Yogyakarta : FISE UNY
3. Gilbert W. Fairholm, Organizational
Power Politics: Tactics in Organizational Leadership, 2nd Edition (Santa
Barbara: Praeger, 2009) , p.5.
4. Gareth Morgan, Images
of Organization (Thousand Oaks, California: Sage Publications, 2006)
p.166
5. Yukl, G. A., R. Lepsinger, and T. Lucia. 1992. Preliminary
Report on the Development and Validation of the Influence Behavior
Questionnaire. in Impact of Leadership. Eds. K. E. Clark,
Nursila Raisamatari
15512518
Kelas: 3PA03
Dosen: Ade Wijaya
0 komentar:
Posting Komentar